Kamis, 26 September 2013

Menikmati Tumbuh Kembang Anak

ayooo-IndonesiaTidak terasa sudah 11 bulan lamanya menikmati tumbuh kembang Zahra. Saat ini Zahra berusia 11 bulan lebih 3 hari :). Sebagai seorang ayah tentunya saya sangat memperhatikan dan juga menikmati tumbuh kembang Zahra bahkan banyak pembelajaran yang saya dapatkan darinya. Ternyata mengurus, merawat, mendidik dan mengarahkan bayi itu sama sekali tidak gampang, butuh ketelatenan, kesabaran, keikhlasan serta responsibility yang tinggi. Terlebih lagi saat ini Zahra sudah mulai belajar jalan, belajar ngoceh-ngoceh, dan belajar-belajar yang lainnya, sungguh sekarang ini momen di mana dia sedang lucu-lucunya.

Seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa dalam menikmati tumbuh kembang Zahra yang saat ini sudah mencapai usia 11 bulan, banyak pembelajaran yang saya dapatkan, terlebih lagi dalam menghadapi situasi-situasi genting di mana Zahra membutuhkan perawatan dan perhatian yang ekstra. Dibawah ini ada beberapa pengalaman yang ingin saya share kepada teman-teman semua, semoga ini bisa menambah wawasan dalam hal merawat bayi. Adapun beberapa pengalaman tersebut yaitu sebagai berikut:

  1. Yang terpenting dari semua sebenarnya orang tua harus mempersiapkan mental, karena merawat, mendidik dan mengarahkan anak itu sama sekali tidak mudah, tetapi juga tidak sulit jika kita mau open mind, ikhlas dan enjoy dalam Menikmati Tumbuh Kembang Anak.
  2. Ada baiknya sebagai orang tua kita banyak membaca dan bertanya pada orang-orang yang sudah ahli untuk menambah wawasan terkait cara-cara yang tepat merawat dan memperlakukan bayi. Hal ini dimaksudkan agar kita dapat memberikan treatment yang tepat ketika menghadapi moment-moment tertentu yang menuntut pemahaman kita sebagai orang tua.
  3. Terkait dengan penyakit-penyakit yang sering kali muncul dan dialami oleh bayi secara umum biasanya seperti panas, batuk, pilek, diare, susah BAB, dan lain sebagainya. Yang saya sebutkan tadi merupakan beberapa penyakit yang secara umum sering kali diderita oleh anak, terlebih lagi ketika menginjak saat-saat anak mau tumbuh gigi. Saya sendiri juga tidak tahu apakah ini ilmiah atau tidak, yang jelas Bidan juga mengatakan bahwa pada masa-masa anak mau tumbuh gigi, sering kali anak mengalami sakit terutama panas.
  4. Jangan menyepelekan penyakit panas yang sering dialami anak, tetapi juga jangan terlalu panik dalam menghadapinya. Panas pada bayi secara umum bukanlah penyakit.  Jadi pemberian obat penurun panas pada anak belum tentu akan bisa menurunkan panasnya.  Panas pada bayi merupakan tanda dimana si bayi sedang ada yang tidak beres dalam tubuhnya.  Oleh karena itu ketika anak sedang demam atau panas harus dicari apa penyebabnya.  Bisa jadi anak menjadi panas disebabkan karena sedang ada peradangan di tenggorokan, tumbuh gigi, batuk, pilek, sariawan, ataupun hal-hal lainnya.  Nah, setelah diketahui penyebabnya baru diberikan pengobatan yang benar. Jadi pada dasarnya demam atau panas ini merupakan warning bagi para orang tua bahwa sistem tubuh bayi sedang mengalami masalah.
  5. Saya pribadi pernah mengalami kejadian yang sangat-sangat membuat saya dan istri menjadi panik, reaksi ini saya katakan wajar karena Zahra merupakan anak pertama kami, jadi belum ada pengalaman sebelumnya tentang bagaimana merawat dan menghadapi berbagai persoalan bayi. Tapi setelah saya banyak membaca dari berbagai referensi akhirnya saya bisa lebih tenang. Ceritanya kurang lebih 3 minggu yang lalu sejak saya menulis ini saya pernah mengalami di mana anak saya panasnya sangat tinggi bahkan sampai kejang-kejang. Nah ini yang harus diperhatikan oleh orang tua, upayakan agar anak yang panas tersebut tidak sampai mengalami kejang-kejang.
  6. Lanjutan cerita dari point nomor 5, pada saat itu sejak pagi badan Zahra udah mulai panas namun tidak terlalu tinggi dan itu kami anggap santai dan kami biarkan sampai sore tanpa memberinya obat apapun. Namun kemudian kesalahan yang kami lakukan yaitu anak saya dimandikan pada sore hari itu, itu yang membuat setelah dimandikan panasnya semakin tinggi. Meskipun panas herannya Zahra masih tetap bermain dan ngajak jalan sana-sini tentunya sambil dipegangi. Pada saat sedang bermain itulah zahra sempat mengalami kejang-kejang yang membuat kami jadi panik, badan Zahra kejang-kejang, berkeringat, mukanya mulai berubah pucat agak sedikit membiru, dan mulutnya sedikit mengeluarkan ludah agak sedikit bergelembung. Paniknya bukan main, dan akhirnya saya ambil langkah cepat saya bawa dia ke dokter praktek yang tidak terdekat dari rumah. Di sana iya mendapatkan perawatan dengan obat yang dimasukkan lewat anusnya, Alhamdulillah setelah itu Zahra mulai membaik.
  7. Bagi para orang tua yang baru pertama kali memiliki anak, sering kali kita dibuat kaget dan panik oleh kejadian-kejadian insidental yang dialami oleh bayi. Oleh karena itu menuntut kita untuk cepat tanggap namun tetap jangan terlalu di dramatisir sehingga membuat keadaan menjadi semakin panik. Berupaya mencari informasi dan menambah wawasan untuk memecahkan setiap permasalahan yang dialami.

Ini saja dulu yang bisa saya sampaikan, semoga ini bisa menjadi bahan pembelajaran bagi kita semua yang insyaAllah akan ataupun sudah menjadi orang tua. Sebenarnya masih banyak pengalaman-pengalaman menarik yang saya alami selama menikmati tumbuh kembang anak saya. InsyaAllah ke depan akan saya share-kan kembali.

Di bagian terakhir ini saya mohon do’a untuk putri kami Zahra Nafisa Harjo Putri, semoga dia menjadi anak yang sholihah, anak yang cerdas, panjang umur, dan dilimpahkan banyak rizki oleh Allah SWT, serta dapat bermanfaat bagi umat. Terimakasih dan salam untuk semuanya.. :)

Untitled-1

10 komentar:

  1. Mantap mas. ntar kalau giliran saya yang punya dedek, saya bisa nanya-nanya ama mas nantinya hehehe

    BalasHapus
  2. walau saya gak punya anak tapi setidaknya saya mendapatkan pelajaran baru

    BalasHapus
  3. semoga dd' zahra nya tetep sehat selalu.
    info bagus mas buat orang tua baru maupun calon orang tua. :D

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  5. Share info:

    Klinik tumbuh kembang anak "ASA"
    Jl. Ciater Barat Raya No. 64
    BSD, Tangerang Selatan 15318
    Telp : 021 75884409 , 75884410

    Pusat Terapi Anak Berkebutuhan Khusus
    》 Gangguan Bahasa Ekspresif
    》 Gangguan Fokus dan Konsentrasi
    》 Kesulitan Belajar
    》 ADD / ADHD
    》 ASD / Autisme
    》 Gross Motor Delay
    》 Global Delay Development
    》 Gangguan Pendengaran
    》 Mental Retardasi
    》 Disleksia, Disgrafia, Diskalkulia
    》 Gifted
    》 Cerebral Palsy
    》 Down Syndrome
    》 DLL

    Melayani:
    》 Assessment Dokter
    》 Psikotest dan IQ Test
    》 Terapi Perilaku
    》 Terapi Okupasi
    》 Terapi Wicara
    》 Fisioterapi
    》 Sensori Integrasi
    》 Orthotic Prosthetic
    》 Parenting Class

    BalasHapus

Terimakasih Atas Kunjungannya dan silahkan tinggalkan komentar...!!! :)
mohon untuk tidak meninggalkan link aktif....!!