Senin, 18 Juni 2012

Lagi Galau...? Ke Laut Ajee...!!

Galau berdasarkan bahasa tubuh dapat diartikan sebagai wujud ekspresi labil dari seseorang, sedangkan menurut istilah yang tidak ada dalam kamus manapun galau diartikan sebagai sebuah kondisi kebimbangan jiwa yang sering melanda hampir sebagian besar kaum muda-mudi di abad ke 21 ini. Sebenarnya sejak zaman Fir’aun pake kolor, bahasa galau ini sudah ada hanya istilah penyebutannya saja yang berbeda-beda.

Sebagaimana judul yang saya tulis di atas  (Lagi Galau...? Ke Laut Ajee...!!), yang saya maksud di sana bukan berarti saya “mencerca” bahwa kita tidak boleh galau, karena pada dasarnya setiap manusia pernah dan wajar untuk mengalaminya, sesuai dengan arus kehidupan yang tidak  pernah statis. Adapun maksud saya adalah “jika anda sedang galau, maka kelaut mungkin bisa menjadi salah satu jalan untuk melepas kegalauan tersebut...
#ngawur gak jelas... :P

Minggu, 03 Juni 2012

Al-Qur’an, Kaitannya Dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Pandangan Al-Qur’an tentang ilmu dan teknologi dapat diketahui prinsip-prinsipnya dari analisis wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad Saw.

Bacalah dengan menyebut nama Tuhan-Mu yang telah menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari ‘alaq. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah. Yang mengajar manusia dengan pena, mengajar manusia yang tidak diketahuinya. (Q.S. Al-Alaq, 96:1-5).

Iqra’ terambil dari kata yang berarti menghimpun. Dari menghimpun lahir aneka makna seperti menyampaikan, menelaah, mendalami, meneliti, mengetahui ciri sesuatu, dan membaca baik teks tertulis maupun tidak.

Mu’jizat Al-Qur’an dari Sisi Bahasa

Al-Qur’an yang secara harfiah berarti “bacaan sempurna” merupakan suatu nama pilihan Allah yang sunguh tepat, karena tiada satu bacaan pun sejak manusia mengenal baca tulis lima ribu tahun yang lalu yang dapat menandingi Al-Qur’an Al-Karim, bacaan sempurna lagi mulia.

Tiada bacaan semacam Al-Qur’an yang dibaca oleh ratusan juta orang yang tidak mengerti artinya dan atau tidak dapat menulis dengan aksaranya. Bahkan dihafal huruf demi huruf oleh orang dewasa, remaja dan anak-anak.

Tiada bacaan melebihi Al-Qur’an dalam perhatian yang diperolehnya, bukan saja sejarahnya secara umum, tetapi ayat demi ayat, baik dari segi masa, musim dan saat turunnya, sampai kepada sebab-sebab serta waktu-waktu turunnya.