Minggu, 24 Juli 2011

Pertandingan Para Ksatria Muda Jambi


Siang itu 23 Juli 2011, pukul 12;12 HP ku si “kodok cokelat” (hehe meminjam bahasanya Aby Elhabib temanku yang sering memanggil HP nya dengan sebutan si kodok “...........” sesuai dengan warna HP nya) berdering kencang,, aku yang saat itu sedang mengetik sontak melirik dan mengambilnya, ohh hadi (temanku) menelpon ;

Hadi      “hay bro... ga nonton ya... “ tanya nya....
Diriku    “nonton apa bro...?” mengernyitkan dahi
Hadi      “ni lagi ada tanding pencak silat antar perguruan”
Diriku    “wah... di mana tuch...”
Hadi      “di pendopo silat belakang kota baru”
Diriku    “ok lah, aku kesana...!”

Bergegas mempersiapkan diri dan mengambil Kamera Digital yang sedang terlelap tidur dalam tas laptop. Sekitar 20 menit kemudian diriku sudah berada diantara kerumunan orang-orang yang rata-rata memakai seragam hitam terkecuali beberapa orang saja yang mengenakan seragam putih dengan sabuk kuning yaitu para Dewan Juri.

Hari ini aku cukup bahagia bisa menyaksikan pertandingan pencak silat yang merupakan salah satu budaya ASLI INDONESIA yang selayaknya kita jaga dan pelihara, ketertarikan ini muncul begitu saja semenjak aku kecil, terlebih lagi ketika aku mulai ikut mempelajarinya walaupun tidak sampai “khatam” (heheee memalukan... :P)

Tapi tak apa lah, yang penting hari ini aku bisa menyaksikan para Ksatria Muda Jambi yang berasal dari berbagai perguruan bertanding dan mengabadikannya dalam bentuk foto :

Here they are :
inilah kaum perempuan yang bernyali besar.. :) ckckckck

wew... ati-ati nich para cowo menghadapi perempuan kayak begini... ngeri gan..!!



































Dan inilah para ksatria putra jambi.... check this out.... :P

ciattttt........ hehehe... ati-ati gan kena banting.... !!!
itulah sedikit cuplikan gambar2 yang berhasil ku abadikan dengan kamera sederhanaku, sebagai anak bangsa yang mencintai pencak silat aku cuma berharap semoga salah satu warisan budaya Indonesia ini bisa tetap dipertahankan dan terus berjaya dikancah Internasional. 

sampai jumpa di ajang berikutnya.... :D :D :D

Rabu, 20 Juli 2011

PESAN SEORANG TEMAN

gambar pinjaman dari google
Beberapa waktu yang lalu salah seorang teman saya mengirimkan sebuah text message kepada saya, pesan singkat yang cukup mengagetkan saya dan membuat saya harus berpikir keras memaknai serta mengaca diri, entah cuma iseng atau memang sengaja dia mengirimkan pesan itu kepada saya, tapi yang jelas saya sangat mengucapkan terima kasih atas SMS yang telah ia kirimkan untukku, sebuah pesan singkat yang sangat menggugah, sebuah pesan singkat yang seharusnya direnungkan oleh setiap anak muda , sebuah pesan singkat yang kaya akan makna, sebuah pesan singkat yang bagiku sangat memotivasi, sebuah pesan singkat yang membuatku harus berpikir keras dan berkaca diri,

Inilah pesan singkat yang dikirimkannya :

"Bagaimana bisa aku tetap bermalas2an begini,
sementara kompetisi diluar sana begitu deras mengalir,

Bagaimana bisa aku berpikiran sesempit ini,
sementara diluar sana cakrawala ilmu dan wawasan begitu luas tak terkira,

Bagaimana bisa aku terus mengeluh begini,
sementara diluar sana begitu banyak orang yang berhasil menggali motivasinya sendiri."

Kalau sejenak kita pikirkan, seperti inilah kabanyakan anak muda kita sekarang....!!!! mungkin salah satunya termasuk saya, begitu banyak rencana, begitu banyak angan-angan dan impian tapi tidak berusaha lebih keras lagi untuk mencari cara bagaimana mewujudkannya.

Kita hanya punya dua pilihan kawan, menjadi  Pemenang atau menjadi Pecundang,

Jadi :

“USE OUR TALENT TO DEFEAT THE WORLD FRIENDS...:-)” .... That's the last word in this message....!, thanks guy for your message, we hope someday we will stand up and screaming loudly “I’m the winner” or “I’m the one” .

Senin, 04 Juli 2011

Sejarah Singkat Provinsi Jambi



Postingan ini terinspirasi dari perjalanan Study Tour Adat dan Budaya Jambi yang dilaksanakan sekitar bulan Juni 2009, semoga postingan ini dapat sedikit membantu khususnya bagi para pemuda Jambi yang ingin tau tentang sejarah Jambi



Fose Bersama di Komplek Candi Muaro Jambi (diriku yang lagi bawa megaphone tentunya hehe....)

Menelusuri Sejarah Provinsi Jambi berdasarkan keterangan yang saya dapatkan dari perjalanan Study Tour Adat dan Budaya Jambi yang dilaksanakan dari tanggal 20-23 Juni 2009 dan menempuh rute mulai dari Angso Duo kemudian menuju Candi Muaro Jambi diteruskan ke Pemakaman Orang Kayo Hitam dan kemudian dilanjutkan ke Pulau Berhala. 
Berdasarkan keterangan yang saya dapatkan dari Nara Sumber, diceritakan bahwa pada Abad ke 7 sampai abad ke 13 kita tahu bahwa Indonesia Khususnya Jambi berada pada masa kejayaan agama Hindu dan Budha. Banyak peninggalan-peninggalan bersejarah yang melambangkan bahwa pada abad-abad tersebut agama Hindu dan Budha telah lebih dulu berkuasa di Jambi. Salah satu peninggalan bersejarahnya yang ada di Jambi yaitu Candi Muaro Jambi. Candi Muaro Jambi merupakan kawasan situs percandian terluas di Indonesia yang luasnya mencapai 12 KM persegi. Komplek Percandian ini pertama kali ditemukan oleh tentara Inggris bernama SC Crooke pada 1820, ketika ditugasi memetakan Sungai Batanghari. Candi Muaro Jambi sebagai situs purbakala paling luas memiliki 80-an candi, dan sembilan candi besar yaitu Candi Kotomahligai, Candi Kedaton, candi Gedong satu dan Gedong dua, Candi Gumpung, Candi Tinggi, Telago Rajo, Candi Kembar Batu dan Candi Astano.
Kemudian selanjutnya pada awal Abad ke 14 ada seorang bangsawan Turki dan anggotanya yang berlayar hingga akhirnya berlabuh disebuah pulau yang disebut Pulau Berhalo. Bangsawan tersebut bernama Ahmad Barus II yang kemudian dikenal dengan nama Datuk Paduko Berhalo. Disanalah beliau mulai mendirikan sebuah kerajaan yang berlandaskan Islam yang merupakan cikal bakal penyebaran agama Islam di Jambi. Datuk Paduko Berhalo kemudian menikah dengan seorang putri dari Minang Kabau yang bernama Putri Selaras Pinang Masak dan dianugrahi 4 orang anak sebelum akhirnya meninggal dan dimakamkan di Pulau Berhala. Adapun anak-anaknya yaitu: Orang Kayo Pingai, Orang Kayo Kedataran, Orang Kayo Hitam dan Orang Kayo Gemuk. Dan yang paling terkenal diantara mereka adalah Orang Kayo Hitam dengan pusakanya yaitu Keris Siginjai, menurut keterangan juga bahwa Sulthan Thaha Saifuddin adalah merupakan keturunan terakhir dari Datuk Paduka Berhala.
Berdasarkan keterangan nara sumber, Orang Kayo Hitam Menikah dengan putri Tumenggung Merah Mato yang bernama Putri Mayang Mangurai. Dan pada saat itu Orang Kayo Hitam berniat untuk meluaskan wilayah hingga ke pedalaman dan jika ada tuah ingin membangun sebuah kerajaan baru. Sebelum berangkat oleh Temenggung Merah Mato, anak dan menantunya itu diberilah sepasang Angsa serta Perahu Kajang Lako. Kepada anak dan menantunya tersebut dipesankan agar mengikuti aliran Sungai Batanghari untuk mencari tempat guna mendirikan kerajaan yang baru itu, dan tempat yang akan dipilih sebagai tapak kerajaan baru nanti haruslah tempat dimana sepasang Angsa bawaan tadi mau naik ke tebing dan mampir di tempat tersebut selama dua hari dua malam. Setelah beberapa hari menghiliri Sungai Batanghari kedua Angsa naik ke darat di sebelah hilir kampung Tenadang namanya pada waktu itu. Dan sesuai dengan amanah mertuanya maka Orang Kayo Hitam dan istrinya Putri Mayang Mangurai beserta pengikutnya mulailah membangun kerajaan baru yang kemudian disebut “Tanah Pilih”, dijadikan sebagai pusat pemerintahan kerajaannya (Kota Jambi) sekarang ini, dan salah satu tempat yang terkenal saat ini yaitu Pasar Angso Duo.  
Kemudian selanjutnya Orang Kayo Hitam meninggal dan dimakamkan di daerah Kecamatan Berbak saat ini, di komplek pemakaman Orang Kayo Hitam disana ada 4 makam yaitu makam yang paling panjang adalah makam Orang Kayo Hitam sendiri dan disampingnya yaitu makam Istrinya kemudian disampingnya lagi yaitu makam sepupunya Orang Kayo Hitam dan yang paling ujung adalah makam Kucing/Harimaunya. 
Adapun Keris Siginjai yang merupakan Pusaka Orang Kayo Hitam dan lambang kota Jambi saat ini berada di Musium Nasional (Gedung Gajah) di Batavia (Jakarta). 
Demikianlah sejarah singkat Provinsi Jambi atau kerajaan Melayu Jambi yang tidak terlepas dari peran Datuk Paduko Berhalo dan Keturunannya yang telah berhasil menyebarluaskan agama Islam di Provinsi Jambi yang semula menganut ajaran Hindu dan Budha. Semoga anak-anak muda Jambi bisa lebih mengenal sejarahnya sendiri.

Catatan :  Nara Sumber dalam postingan ini adalah  (Guide di Candi Muaro Jambi, Kepala Desa di Pulau Berhala, dan Para Tuo Tengganai di Pulau Berhala).. syukron katsiron..... :) 

Hanya Sebuah Renungan,,,


Mau pilih yang mana,
Terserah anda..!

jika siang dengan terangnya
mampu memperlihatkan semua keindahannya
dan tersajinya manis-manis sari bunga
yang mampu mendahagakan
setiap orang yang mereguknya
termasuk aku……!
lalu malam yang dengan gelapnya
mampu membuat setiap anak manusia
tersesat tak tau pijakan
dan terkatuk-katuk mencari setitik pelita
termasuk aku……!

lalu mana yang harus kita pilih..?
menjalani keduanya,
atau malah menutup mata..?
tragedi yang bergejolak dalam relung
sering memaksa kita berteman dengan malam.
bermandi di sumur madu racikan setan,

apa kita sudah begitu tuli...
apa kita sudah begitu bisu...
apa kita sudah begitu buta...
hanya kita yang tau.

dan semoga saja tidak begitu,
karena sesungguhnya;
malam dan siang adalah tabungan
bagi keindahan yang hakiki
di tempat yang terindah.

Jumat, 01 Juli 2011

Remaja " inikah jati dirimu saat ini...? "

Arus globalisasi dan perkembangan zaman yang semakin melaju kencang merupakan hal yang tidak dapat kita hindari lagi. Berbagai macam kemajuan baik dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi informasi, budaya, gaya hidup dan lain sebagainya sebagai dampak dari arus perkembangan zaman tersebut sering disalah tafsirkan oleh sebagian orang terutama kaum remaja.
Remaja sebagai bagian dari masyarakat yang usianya merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa secara psikologis mereka memang cenderung untuk mempunyai rasa ingin tahu yang besar, sehingga apabila rasa keingin tahuan tersebut tidak diimbangi dengan penanaman dasar kepribadian serta moral yang baik dari para orang tuanya tentunya tidak menjadi sebuah kemustahilan bahwa remaja tersebut akan mengalami pergeserah-pergeseran nilai-nilai etika moral yang merupakan salah satu dampak negatif dari arus perkembangan zaman saat ini.
Kaum remaja memang menghadapi tantangan yang sangat berat dalam menghadapi berbagai dampak negatif dari arus modernisasi saat ini, selain mereka dituntut untuk bisa menyaring berbagai macam informasi yang masuk melalui pergaulannya sehingga tidak memberikan efek negatif terhadap kepribadiannya sendiri, mereka juga merupakan generasi penerus bangsa yang diharapkan mampu untuk meneruskan perjuangan bangsa dengan dasar kredibilitas kepribadian serta moral yang baik.
Muhammad Al-Mighwar dalam bukunyaPsikologi Remaja Petunjuk bagi Guru dan Orang Tua” halam 6, mengemukakan bahwa pada dasarnya masa remaja merupakan masa yang begitu unik, penuh teka-teki, dilematis dan sangat rentan. Unik karena pertumbuhannya banyak dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya sehingga karakter mereka berbeda-beda. Penuh teka-teki karena kepribadian mereka susah ditebak. Dilematis karena masanya merupakan peralihan dari masa anak-anak menuju usia dewasa sehingga cenderung coba-coba dan sangat rentan karena selalu berorientasi pada popularitas secara menggila dan instan.
Dari keterangan di atas dapat kita pahami bahwa masa remaja dengan berbagai keunikannya merupakan masa yang seharusnya mendapatkan perhatian serius terutama dari para orang tua, dinas pemerintahan terkait, lembaga-lembaga agama, organisasi-organisasi kepemudaan dan lain sebagainya, sehingga harapan untuk mempunyai generasi muda yang mempunyai kredibilitas diri yang baik dapat tercapai.
Generasi muda seharusnya mampu untuk memberikan kontribusi yang positif terhadap perkembangan bangsa dan agama. Mereka seharusnya mempunyai rasa tanggung jawab yang besar untuk mengembangkan potensi terbaiknya, dan mereka juga selayaknya mampu untuk menjadikan perkembangan dan kemajuan zaman saat ini sebagai sarana untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan serta  mengembangkan potensi yang ada, sehingga masa remajanya tidak sia-sia.
Tapi sebuah kenyataan yang sungguh sangat memprihatinkan bahwa arus perkembangan zaman dengan berbagai implikasinya telah menjadikan kaum remaja saat ini banyak yang lupa diri dan lupa kendali. Mereka terpengaruh oleh arus modernisasi yang cenderung bergaya hidup bebas tanpa aturan sehingga banyak para remaja saat ini yang suka mabuk-mabukan, terlibat narkoba, perjudian, perzinahan, gaya berpakaian yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah keislaman dan lain sebagainya yang secara umum kita kenal dengan istilah kenakalan remaja.
Kenakalan yang terjadi di kalangan remaja memang tidak semudah membalikan telapak tangan untuk bisa dihilangkan atau diatasi, fenomena sosial yang sudah membudaya ini berkembang begitu pesatnya dikalangan remaja yang secara pribadi tidak mempunyai dasar penanaman moral yang baik sejak dini.
Kenakalan remaja secara umum hampir terjadi diseluruh pelosok negeri dari kota sampai ke desa. Oleh karena itu, perlu penanganan khusus dan perhatian yang serius dari lembaga-lembaga terkait khususnya para orang tua  untuk menekan berbagai bentuk kenakalan remaja tersebut. Salah satu bentuk upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kenakalan remaja adalah dibentuknya berbagai organisasi-organisasi keagamaan dan kepemudaan, yang secara intens memberikan penyuluhan dan penyadaran serta lingkungan bergaul yang lebih positif untuk mengembangkan dan menyalurkan segala kreativitas para remaja. *^_^*